Reykjavik Kota Sastra Dunia Kota Reykjavik sebagai kota sastra dunia tentu membanggakan terutama sejarah sastra yang luar biasa dengan warisan tak ternilai pada abad pertengahan kuno seperti kisah Edda dan Íslendingabók Libellus Islandorum (Kitab Islandia). Tradisi ini telah berlangsung lama secara alami dibudidayakan oleh seluruh wsrga kota dalam bentuk literatur pendidikan, pelestarian budaya, sosialisasi, dan promosi. Untuk kota dengan populasi kecil sekitar 200.000 penduduk, maka kota Reykjavik dihargai karena menunjukkan peran sentral sastra dalam bentuk drama dengan lanskap perkotaan modern melalui aktivitas masyarakat kontemporer dalam parigal kehidupan sehari-hari warganya. Saat ini dengan dukungan dari pemerintah pusat Islandia, kota Reykjavik terus mengupayakan rencana pembangunan dalam pertukaran sastra internasional Pihak
yang berwenang bekerja sama dalam berbagai proyek seni dan telah menunjukkan hasil yang bagus dalam beberapa tahun terakhir. Selain Reykjavik yang ditetapkan sebagai Kota Sastra Dunia pada tanggal 2 Agustus 2011 sebelumnya adalah Kota Edinburgh, Scotland (2004), Melborne, Australia (2008), Dublin, Republik of Ireland (2010) Kota Iowa, USA (2008) dan terakhir Kota Norwich, England (2012).
Reykjavik telah dirancang sebagai Kota Sastra Duni sejak tahun 2011, dan kini sedang menyelenggarakan festival yang mengagumkan sebagai tanda bahwa Islandia kota dengan budaya tumbuhan melalui pergelaran seni tanpa batas dengan melibatkan seluruh komunitas seni yang berlangsung dari tanggal 18 April sampai 2 Mei 2013. Melalui pendekatan kolaboratif dengan kerja sama antara berbagai aktor yang terlibat dalam aktivitas literacy seperti penerbitan dan perpustakaan di samping kehadiran penulis
dan penyair mengukir kegiatan budaya untuk memberikan posisi yang unik di dunia sastra. Kini, Reykjavik sebagai kota kreatif membentuk jaringan dengan kelima kota sastra lain, yakni Edinburgh, Melbourne, Iowa City dan Dublin dalam memperkaya kegiatan sastra terbaik khas masing-masing.
Kriteria dan karakteristik untuk terpilih sebagai kota sastra dunia menurut penilaian UNESCO dapat digambarakan dalam khas berikut:
- Kualitas dan kuantitas dan keragaman inisiatif editorial dan penerbitan
- Kualitas dan kuantitas program pendidikan yang berfokus pada literatur lokal maupun asing di sekolah dasar dan menengah serta perguruan tinggi
- Lingkungan perkotaan di mana sastra, drama dan puisi memainkan peran integral
- Pengalaman di hosting acara sastra dan festival yang bertujuan untuk mempromosikan literatur dalam dan luar negeri
- Perpustakaan, toko buku dan pusat kebudayaan publik atau swasta yang didedikasikan untuk pelestarian, promosi dan penyebaran literatur dalam dan luar negeri
- Upaya aktif oleh sektor penerbitan untuk menerjemahkan karya-karya sastra dari bahasa nasional yang beragam dan sastra asing
- Keterlibatan aktif media termasuk media baru dalam mempromosikan sastra dan memperkuat pasar untuk produk sastra (ilustrasi by unesco.com)